Meski tablet telah menjadi bagian dari gaya hidup digital pengguna komputer masa kini, namun dalam kondisi tertentu, tetap saja kita perlu bantuan notebook untuk melakukan berbagai aktivitas. Menuntaskan berbagai pekerjaan sehari-hari seperti membuat naskah, menyusun laporan keuangan, atau membuat draft presentasi tentu akan lebih mudah dan nyaman jika dilakukan pada notebook.
Untuk pengguna yang membutuhkan tablet untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya, namun di saat yang sama tetap membutuhkan notebook bertenaga untuk membantunya menyelesaikan berbagai pekerjaan, ASUS, pemimpin dunia di era digital, menghadirkan solusi yang paling pas. Solusi tersebut kini hadir dalam bentuk ASUS Transformer Book TX300.
Setelah diungkapkan pertamakali pada publik di Indonesia pada kuartal pertama 2013, Transformer Book TX300, ultrabook convertible unik pertama di dunia akhirnya tersedia di Tanah Air. Perangkat komputasi yang inovatif ini memungkinkan pengguna mengubah ultrabook miliknya menjadi tablet dengan sangat mudah, hanya dengan melepas layar dari keyboard.
Transformasi Mudah dari Ultrabook ke Tablet
ASUS Transformer Book TX300 menggunakan konsep yang serupa dengan seri Transformer Pad yang lebih dulu hadir di Indonesia. Namun, berbeda dengan perangkat detachable display (perangkat yang layarnya bisa dipasang-lepaskan), ASUS Transformer Book memiliki spesifikasi penuh layaknya ultrabook kelas atas.
Dari sisi prosesor, ia telah menggunakan prosesor Intel Core generasi ketiga, baik Core i5 ataupun Core i7. Penggunaan prosesor bertenaga tersebut, dilengkapi dengan RAM 4GB memastikan pengguna dapat menjalankan aplikasi apapun dengan nyaman, baik dalam modus ultrabook ataupun tablet saat bekerja dengan Windows 8.
Saat ingin dijadikan tablet, pengguna hanya perlu melepas layar dari docking keyboard Transformer Book TX300. Dengan satu langkah mudah, ultrabook tersebut langsung berubah menjadi tablet 13,3" berfitur IPS dengan resolusi Full HD (1920x1080p). Tablet ini memiliki audio berteknologi SonicMaster dan 2 speaker output dari Bang & Olufsen (melengkapi 2 speaker output pada detachable keyboard) untuk menyempurnakan pengalaman multimedia penggunanya.
Yang menarik, baik pada layar ultrabook (yang bisa dilepas dan menjadi tablet) dan pada keyboard, terdapat baterai independen. Jika layar dilepas, baterai polymer 2 cell 5000 mAh 61Whrs yang tersedia di dalamnya mampu memasok daya bagi tablet hingga 8 jam. Adapun jika dipasangkan dengan keyboard dock dan menjadi ultrabook, ada tambahan daya dari baterai polymer 2 cell 3120 mAh hingga 5 jam.
Penyimpanan Lengkap, di Tablet, di Keyboard, dan di Internet
Tablet merupakan perangkat yang mobilitasnya lebih tinggi karena memang ditujukan untuk dibawa ke manapun penggunanya pergi. Untuk itu, daya tahan media penyimpanan, di samping kecepatan akses tentu sangat esensial. Pada Transformer Book TX300, ASUS menempatkan media penyimpanan internal berbasis Solid State Drive (SSD) sebesar 128GB di bagian layar Transformer Book atau tablet jika layar tersebut dilepas.
Uniknya, jika pengguna membutuhkan storage lega untuk mengarsipkan data-data kerja ataupun file-file multimedia misalnya, ASUS juga menempatkan harddisk sebesar 500GB di bagian detachable keyboard-nya. Dengan penyimpanan ganda ini, apapun kebutuhan Anda, Anda tidak perlu khawatir kesulitan menyimpan data. Apalagi di Internet, lewat ASUS WebStorage, ASUS juga menyediakan penyimpanan sebesar 32GB yang boleh digunakan oleh pemilik Transformer Book TX300 secara cuma-cuma selama 3 tahun.
Melihat seluruh fitur dan keunikan yang ditawarkan, bisa dibilang bahwa apapun yang Anda butuhkan, baik itu ultrabook berkinerja tinggi ataupun sebuah tablet dengan prosesor Intel Core i7, ASUS Transformer Book TX300 mampu menjawab keinginan Anda.
Home / 2 in 1 /
asus /
convertible /
notebook /
tablet /
transformer book /
TX300
/ Transformer Book TX300, Kombinasi Sempurna Ultrabook dan Tablet
- Blogger Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment