Sebagai perangkat yang dioptimalkan untuk Windows 8, ASUS VivoBook tampil menarik, handal, dan memiliki desain sangat portabel. Ia sudah dilengkapi dengan ASUS SonicMaster audio dan instant-on 2 detik. Selain itu, tersedia pula media penyimpanan cloud yakni WebStorage sebesar 32GB yang bisa dinikmati selama 3 tahun.
Tidak hanya menghadirkan layar sentuh, S200 juga membawa keindahan sebuah produk ke dalam hidup penggunanya. Hadir dengan ketebalan hanya 21 milimeter, S200 menggunakan chassis dengan sistem one-piece top case dan hidden hinge yang membuat produk ini tampak elegan.
Chassis tersebut menggunakan bahan sand-blasting aluminum di bagian atas dan rubber paint di bagian bawah. Untuk cover LCD, corak brushed-hairline aluminum digunakan, adapun untuk mempercantik tampilan, S200 menggunakan desain frameless like pada bazel-nya.
Untuk input utama, notebook yang sudah dilengkapi dengan pre-installed Windows 8 ini menggunakan Seamless Chiclet keyboard. Yang menarik, keyboard ini juga menggunakan desain back-assembled yang akan menghadirkan pengalaman mengetik yang sangat nyaman pada penggunanya.
Melengkapi keyboard yang nyaman digunakan, ASUS juga menyediakan touch pad dengan fitur smart gesture. Touchpad ini dapat melakukan banyak fungsi seperti zoom, rotate, dan scrolling cukup dengan bantuan dua atau tiga jari saja, sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan berbagai aktivitas dengan mouse.
Selain itu, touchpad intuitif tersebut berfitur intelligent detection yang hadir menawarkan penggunanya kontrol yang sangat alami. Terakhir, untuk mengakomodasi pengguna yang sering bekerja dengan S200, area palm rest juga didesain cukup lega.
Dari sisi layar, VivoBook S200 yang hadir dalam 3 pilihan warna yakni Luxury Silver, Hot Pink, dan Steel Grey ini memiliki layar sentuh 11,6 inci dengan resolusi 1366x768. Hebatnya, layar sentuh tersebut juga bukan layar sentuh biasa.
Ia punya 3 fitur unggulan. Fitur pertama, yakni Quick Response, memiliki latency (waktu jeda) hanya sebesar 30 milidetik. Padahal, persyaratan yang ditetapkan oleh Microsoft sendiri hanya sebesar 50 milidetik. Waktu jeda yang lebih kecil ini tentunya membuat respons layar pada VivoBook S200 menjadi lebih cepat ketika disentuh oleh penggunanya.
Fitur kedua, adalah High Sensitivity. Sensitivitas layar sentuh VivoBook S200 dihasilkan oleh actuator yang memiliki ukuran sangat kecil, yakni 5 milimeter, sementara standar yang ditetapkan oleh Microsoft adalah 9 milimeter. Actuator size yang lebih kecil memungkinkan akurasi dan sensitifitas yang lebih tinggi saat jari pengguna menyentuh layar.
Terakhir, layar pada VivoBook S200 juga mendukung noise reduction. Artinya, tampilan yang dihasilkan di layar juga jauh lebih bersih dan jernih. Nah, kalau sudah seperti ini, layar sentuh pada notebook Asus VivoBook S200 tentu sudah tidak seperti layar notebook, melainkan sudah bagaikan sebuah tablet. Untuk itu, jika Anda adalah pengguna yang membutuhkan notebook layar sentuh berbasis Windows terbaru, pastikan notebook tersebut adalah VivoBook S200, kombinasi sempurna antara laptop touchscreen dan tablet Windows 8.
0 komentar:
Post a Comment